Bunyi hujan di atas genting…..\
Airnya turun tidak terkira…….\
Cobalah tengok lapangan dan halaman………\
Semua lapangan basah semuaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hehehehehehehehehehehehehehehe
Rabu, 13 juli 2011. Upacara pembukaan mos ini sangat menarik. Seru dan mengesankan. Tau nggak kenapa??? HUJAN. Tapi jangan heran. Semuanya tetap semangat lo. Mendung tak mengurunkan niat Pembina upacara kita nih,, bapak Masykur S.PdI selaku waka kesiswaan MANELA,,hujan itu rahmad… itu yang memang harus kita sadari, rintik-rintik hujan tak mengurunkan niat siswa-siswi MANELA untuk melaksanakan upacara berdera,,, ketika lagu INDONESIA RAYA dikumandangkan di bumi MANELA,,
“… hiduplah INDONESIA RAYA,,,”.. jiwa-jiwa nasionalisme penduduk MANELA berkobar layaknya mereka tak ingin ketinggalan detik-detik berkibarnya Sang Saka Merah Putih (“hehehe….. kayak detik-detik proklamasi ajha ….”), tanpa dikomando ketika sang saka merah putih berkibar di tiang tertinggi di MANELA, semua siswa tak terkecuali menghormat kepada sang saka,, upacara yang begitu khidmat,, hujan takkan memudarkan senyum dan semangat warga MAN Lamongan,,
“hujan ini, ibaratkan air yang akan mensucikan hati, pikiran dan badan kita… “ tutur bapak Masykur di amanatnya, seusai sang saka merah putih dikibarkan,, rasanya baru kali ini dech, upacara se khidmat ini (hehehe…..),, well… semoga dengan hujan kali ini, dapat mengajarkan kapada siswa-siswi MANELA agar menghargai arti upacara, arti dari sebuah BENDERA, and then arti dari sebuah pengorbanan,, upacara ini juga tak terlepas dari petugas-petugas upacara kita yang gagah-gagah, cantik-cantik, dan pastinya tinggi-tinggi nih,, cz pastinya tanpa mereka upacara yini takkan berjalan se khidmat ini, khususnya buat pemimpin upacara qt, Abdur Rohman sholeh, yang rela hujan-hujanan buat mimpin peserta yang uda nggiyup di teras,, (hehe... haduh.. duh.. so sweet…)
“hujan ini, ibaratkan air yang akan mensucikan hati, pikiran dan badan kita… “ tutur bapak Masykur di amanatnya, seusai sang saka merah putih dikibarkan,, rasanya baru kali ini dech, upacara se khidmat ini (hehehe…..),, well… semoga dengan hujan kali ini, dapat mengajarkan kapada siswa-siswi MANELA agar menghargai arti upacara, arti dari sebuah BENDERA, and then arti dari sebuah pengorbanan,, upacara ini juga tak terlepas dari petugas-petugas upacara kita yang gagah-gagah, cantik-cantik, dan pastinya tinggi-tinggi nih,, cz pastinya tanpa mereka upacara yini takkan berjalan se khidmat ini, khususnya buat pemimpin upacara qt, Abdur Rohman sholeh, yang rela hujan-hujanan buat mimpin peserta yang uda nggiyup di teras,, (hehe... haduh.. duh.. so sweet…)
0 komentar:
Posting Komentar