detik news

INI ADALAH BLOG AREK SANTHREE

Santhree adalah kelas XI-IPA 3 yang mana kelas ini di asuh oleh Bapak Rouf B, diketuai oleh Saudara Ah. Syahrul R. Kelas ini super aktif Lhooo.

Kegiatan Outbond liburan UNAS

ketika kakak-kakak kelas segang mengadakan Ujian Nasional kami anak-anak kelas santhree bersepakat mengadakan liburan ke pantai Kelapa Tuban

SANTHREE pindah kelas ke gedung baru

Untuk mengisi waktu luang sepulang sekolah kami anak-anak laiki-laki Santhree hampir setiap 1 minggu sekali mengadakan pertandingan melawan kelas lain, hitung-hitung menghilangkan stress.

Team Sepak Bola SANTHREE

Untuk mengisi waktu luang sepulang sekolah kami anak-anak laiki-laki Santhree hampir setiap 1 minggu sekali mengadakan pertandingan melawan kelas lain, hitung-hitung menghilangkan stress.

SANTHREE tak ada guru, ya Berbagi cerita

Kalau ada pelajaran kosong wah..h paling asyik ni bercanda di luar kelas, sambil menikmati angin yang spoi-spoi kita juga bisa tertawa bersama-sama.

STATISTIK

asmaul husna

Minggu, 22 Mei 2011

SHODAQOH & SUJUD SYUKUR sebagai pesta kelulusan


Di saat siswa/siswi lain merayakan kelulusan Ujian Nasional dengan aksi corat coret baju sekolah dan konvoi sepeda motor tanpa memperhatikan rambu-rambu lalulintas, maka siswa/siswi MAN Lamongan merayakannya dengan melakukan sujud syukur di Masjid Madrasah “Darus Salam” pukul 13.00 WIB Senin 16 Mei 2011.
Sujud syukur ini dilakukan berkaitan dengan keberhasilan kelulusan Ujian Nasional 10/11, dimana dari 393 peserta yang menempuh ujian, seluruhnya tidak ada yang di bawah standart kriteria/norma pelulusan yang ditetapkan oleh Madrasah.
393 peserta UN 10/11 MAN Lamongan berasal dari 3 Prodi dengan jumlah peserta masing-masing Prodi adalah; 1) Program Bahasa sebanyak 75 peserta, 2) program IPA sebanyak 184 peserta dan 3) program IPS sebanyak 134 peserta. Setelah sujud syukur, perayaan kelulusan dilanjutkan dengan pembagian beras oleh siswa siswi yang telah lulus ke abang-abang becak yang mangkal di sekitar Madrasah dan panti-panti asuhan yatim piatu terdekat.
Menanggapi kelulusan kali ini, kepala Madrasah – Drs. H. M. Syamsuri, M.Pd.- mengatakan “Itulah buah keikhlasan dan kesungguhan yang bisa kita petik bersama, terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak/Ibu guru dan semua fihak yang telah bekerja keras, mulai dari proses pembelajaran di kelas, proses bimbingan belajar di luar jam pembelajaran dan pendampingan materi Ujian Nasional, mudah-mudahan Allah memberikan pahala yang setimpal dan mudah-mudahan anak-anak yang telah lulus ini ditunjukkan jalan yang terbaik oleh Allah dalam meniti langkah selanjutnya”.
Sementara itu, ditingkat Sub Rayon MAN Lamongan, tingkat kelulusannya sedikit mengalami penurunan dari 98,10 %. pada tahun sebelumnya menjadi 100 %. Dari 1660 peserta yang menempuh tahun ini yang berasal dari 37 Madrasah Aliyah, seluruhnya dinyatakan lulus dengan rincian program Bahasa 141 peserta, program IPA 441 peserta dan program IPS 1084 peserta. Nilai UN tertinggi diraih oleh Istiqomah dari MAN Lamongan dengan nilai 53,10 untuk program bahasa, sementara untuk program IPA diraih oleh Titik Mega Lestari dari MAN Lamongan dengan nilai 57,05 sementara program IPS diraih oleh Moh. Amin Rois juga dari MAN Lamongan dengan nilai 54,80. Selamat buat MAN Lamongan.

Minggu, 01 Mei 2011

BONGKAR BERITA TENTANG JALANNYA UJIAN KELULUSAN 2010/2011

BONGKAR BERITA TENTANG JALANNYA UJIAN KELULUSAN 2010/2011


Kali ini dirubik Reportase kita akan bongkar-bongkar tentang UAM dan UAMBN yang dilaksanakan pada tanggal 7 sampek 18 maret kemarin ,, yang pada saat itu anak kelas X ma anak XI holiday in home. Menurut Bapak Hakim yang notabandnya sebagai ketua penyelanggara UAN serta UAMBAN tahun 2010/2011 ini , kata beliau kalau pelaksanaannya benar-benar tertib dan lancar. Meskipun ada kendala sedikit yaitu ketika ada anak yang tidak bisa mengikuti ujian karena sakit dan harus opname dirumah sakit maka harus ada salah satu guru pembimbing yang mengawasi disana. Selain itu kalau masalah adminitrasi juga Alhamdulillah tidak ada kendala sama sekali.
Ehhm.. nylenong sedikit yyaa..?? pasti penduduk MANELA ini terheran-heran kogh bisa yya MAN yang biasanya pelit sekali yang namanya mengistirahtakan anak didiknya dirumah.tapi kali itu menjadi kebahagian bagi sisiwa kelas X dan XI. Jadi gini.. untuk menjaga ketentraman para pesarta ujian UAM dan UAMBN serta memang sudah aturan dari DIKNAS kalau satu ruang kelas itu diisi oleh 20 peserta ujian, bahkan jarak bangku dengan bangku lain juga ada aturannya. Benar-benar terencana yya.. karena tanpa diketahui, pegawas dari DIKNAS akan mengechek satu persatu ruangannya. Selain itu, ruangan kelas juga terbatas kerena masih proses pembangunan baru. Nahh… karena itulah untuk anak-anak kelas X dan XI belajar dirumah selama 1 minggu lebih. Kalau masalah jurusan dalam ujian UAM itu sesuai dengan jurusan masing-masing serta ditambah dengan pelajaran yang lainnya. Begitu juga dengan pembagian jam pada saat ujian berlangsung juga sesuai dengan tingkat kesulitan mata pelajaran. Seperti pelajaran ilmu Exact itu waktunya 120 menit seperti Matematika, Fisika, Biologi, Kimia. Kalau pelajaran seperti PKN, penjas itu waktunya cuma 90 menit saja. Sedangkan yang UAMBN pelajaran yang dimuat hanya pelajaran agama saja.
Ujian tahun sekarang sangat berbeda sekali dengan ujian tahun kemarin mulai dari paket soal yang diberikan. Kalau tahun kemarin dan kebawahnya paket sola untuk SMA ada dua , tapi kalau sekarang sampai 5 paket soal. Tidak sampai begitu saja, kalau ujian tahun kemarin kan masih ditentukan siapa yang paket soal A dan B. tapi kalau ujian besok itu, pembagian soal sesuai dengan guru pengawasnya, misalnya siswa A dapat paket soal B, belum tentu pelajaran selanjutnya di dapat paket B lagi. Hal ini salah satu usaha untuk menimalisir kebocoran soal dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. selain itu dalam pembuatan soal UAN juga sangat steril, tertutup dan penuh dengan perjanjian tertulis bahwa harus menjaga kerahasiaan ini dengan baik. Pendistribusian juga harus dikawal oleh aparat kepolisian mulai dari tingkat provinsi sampai disetiap sekolah diseluruh Indonesia. dengan itulah akan mengurangi tingkat kebocoran soal dan dari situlah kita dapat mengukur kualitas pendidikan di Indonesia setiap tahunnya.
Ini hanya sekedar wacana, kalau penyelenggaraan Ujian Nasional ini masih terjadi Pro dan Kotra antar pengamat pendidikan. Untuk yang Pro ada yang menginginkan kalau Ujian Nasional ini harus dipertahankan karena sebagai tolak ukur kemampuan seorang sisiwa dalam belajar. Sedangkan yang Kontra mengatakan bahwa tolok ukur kemampuan seorang siswa tidak harus ditentukan oleh Ujian Nasional, untuk apa belajar tiga tahun yang hanya kelulusannya ditentukan dalam 5 hari itu. Itu semuanya hanya sebuah kewajaran dalam mengerjakan sesuatu selalu terdapat Pro kotra yang ada dan kita harus memilih dengan pertimbangan yang lebih baik, baik untuk siswa-siswi dan kualitas pendidikan nasional yang ada di Indonesia.

For your Coming...

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net